Kemeriahan Hardiknas 2024 di SMPN 2 Kota Solok Inovasi dan Kreativitas – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 di SMPN 2 Kota Solok terjadi meriah bersama tema “Merdeka Belajar, Inovasi Pendidikan untuk Masa Depan.” Acara yang digelar terhadap 2 Mei ini dihadiri oleh seluruh siswa, guru, dan juga sebagian tamu undangan dari Dinas Pendidikan Kota Solok. Kegiatan ini tidak cuma menjadi ajang refleksi pentingnya pendidikan, namun terhitung untuk mendorong inovasi dalam sistem pembelajaran di masa di gital.
Upacara Peringatan Hardiknas
Peringatan Hardiknas di SMPN 2 Kota Solok di mulai bersama upacara bendera di lapangan sekolah. Bertindak sebagai pembina upacara adalah Kepala Sekolah SMPN 2 Kota Solok, Bapak Agus Ramadhan, S.Pd., yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya stimulus belajar untuk membangun masa depan bangsa. “Pendidikan adalah jembatan menuju kemajuan, dan kami semua—baik guru maupun siswa—harus terus berinovasi sehingga siap menghadapi tantangan global,” ujar beliau.
Selain itu, Bapak Agus terhitung mengapresiasi beraneka prestasi yang telah di raih oleh siswa SMPN 2, baik di bidang akademik maupun non-akademik. “Prestasi yang kalian meraih adalah cerminan dari dedikasi dan kerja keras. Namun, ingatlah bahwa pembelajaran tidak cuma berhenti di sekolah. Kalian mesti terus mengeksplorasi ilmu dan kemampuan,” lanjutnya.
Pameran Inovasi Siswa
Salah satu acara menarik yang menjadi bagian dari peringatan Hardiknas 2024 di SMPN 2 Kota Solok adalah pameran inovasi siswa. Pameran ini menampilkan beraneka karya kreatif siswa, mulai dari proyek sains, teknologi, hingga seni budaya. Para siswa berkesempatan perlihatkan hasil belajar mereka dalam bentuk proyek-proyek inovatif yang relevan bersama kehidupan sehari-hari.
Baca juga : MTsN 3 Solok Siap Hadapi ANBK 2024 Harapan Kakankemenag untuk Kesuksesan
Di antara karya yang di pamerkan, terkandung sebagian inovasi menarik, layaknya alat penyiram tanaman otomatis yang di kembangkan oleh siswa kelas 8, dan juga aplikasi edukasi berbasis augmented reality yang menolong siswa belajar sejarah Indonesia secara interaktif. Karya-karya ini perlihatkan betapa pentingnya peran teknologi dalam pendidikan di masa kini.
Lomba dan Pertunjukan Seni
Selain pameran, urutan acara Hardiknas terhitung di isi bersama beraneka lomba dan pertunjukan seni. Lomba debat antar kelas yang mengangkat tema “Pendidikan Masa Depan: Tantangan dan Peluang” menjadi tidak benar satu aktivitas yang paling di minati. Lomba ini tidak cuma mengasah kapabilitas berkata di depan umum, namun terhitung melatih siswa untuk berpikir kritis terhadap isu-isu terkini di dunia pendidikan.
Tak ketinggalan, pentas seni yang menampilkan tarian tradisional dan modern terhitung memeriahkan suasana. Pertunjukan ini merupakan bentuk apresiasi siswa terhadap keberagaman budaya Indonesia. Para siswa kelas 9 menampilkan tarian Piring dari Sumatera Barat, pas siswa kelas 7 mempersembahkan tarian modern yang kreatif.
Komitmen Terhadap Pendidikan
Acara Hardiknas 2024 di SMPN 2 Kota Solok menjadi momentum penting untuk lagi meyakinkan komitmen sekolah terhadap pendidikan berkualitas. Guru dan staf sekolah bersepakat untuk terus mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif, cocok bersama stimulus Merdeka Belajar yang di usung oleh Kementerian Pendidikan.
Selain itu, Kepala Sekolah SMPN 2 terhitung utamakan pentingnya kolaborasi antara sekolah, siswa, orang tua, dan penduduk dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. “Pendidikan bukan cuma tanggung jawab sekolah, namun terhitung seluruh elemen masyarakat. Kita mesti saling bahu-membahu sehingga cita-cita menciptakan generasi yang unggul dan berdaya saing bisa terwujud,” jelasnya.
Penutup
Peringatan Hardiknas 2024 di SMPN 2 Kota Solok bukan cuma menjadi ajang untuk merayakan prestasi pendidikan, namun terhitung untuk memperkuat stimulus kebersamaan dan inovasi dalam pembelajaran. Dengan beraneka aktivitas yang melibatkan siswa secara aktif, di inginkan momentum ini bisa terus menumbuhkan rasa cinta terhadap pendidikan dan stimulus untuk terus belajar sepanjang hayat.
Di akhir acara, para siswa dan guru mengabadikan moment bersama dalam sebuah foto grup, sebagai simbol kebersamaan dan komitmen untuk terus memperjuangkan pendidikan yang lebih baik di masa depan.